Secara administrasi, Kelurahan Pondok Betung berada di
Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Sejarah awal terbentuknya
wilayah, bahwa pada awalnya wilayah ini berupa rawa-rawa dan sawah. Kemudian
penduduk berdatangan dan membangun permukiman. Awalnya Pondok Betung masih
merupakan desa yang terdiri dari 5 RW yaitu RW 1 Pondok Aren, RW 2 Wadasari, RW
03 Pondok Aren, RW 04 Kebon Kopi dan RW 05 Pabuaran Timur .
Nama-nama kampung tersebut sesuai dengan awal terbentuknya
kampung atau kondisi eksisting ketika kampung tersebut berdiri. Kampung Pondok
Aren berasal dari banyaknya pohon aren yang ditanam di wilayah ini. Warga
masyarakat pada saat itu, memanfaatkan daun aren untuk atap rumah. Kampung
Wadasari dinamakan demikian karena karakter fisik wilayahnya yang bercadas.
Kampung Kebon Kopi, dikarenakan banyak ditanam pohon kopi, sedangkan Kampung
Pabuaran yang berarti bahwa kampung tempat pemondokan.
Letak Pondok Betung yang berbatasan dengan wilayah ibukota
DKI Jakarta, mengakibatkan wilayah ini menerima luberan penduduk metropolitan.
Sejak tahun 1985, mulai berdiri komplek-komplek permukiman, seperti Bintaro
Jaya, komplek permukiman Departemen Luar Negeri (Deplu) dan komplek permukiman Meteorologi dan
Geofisika (Meteo). Komplek tersebut, kemudian secara administrasi masuk menjadi
wilayah Desa Pondok Betung. Komplek Meteo menjadi RW 06, komplek Deplu menjadi
RW 07 dan sektor 3 - 4 menjadi RW 08.
Pada tahun 2007, Desa Pondok Betung berubah menjadi Kelurahan
Pondok Betung. Karena pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang pada tahun 2008,
maka sejak saat itu Kelurahan Pondok Betung termasuk ke dalam wilayah Kota
Tangerang Selatan. Luas wilayah kelurahan yaitu 198,810 Ha, dengan batas-batas
administrasi sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan
Kelurahan Pesanggarahan, Jakarta Selatan
- Sebelah timur berbatasan dengan
Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan
- Sebelah barat berbatasan dengan
Kelurahan Pondok Karya, Tangerang Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar